Sesuai janji yang kemarin kemarin, aku mau ceritain tentang kegiatan Miss Indonesia yang aku ikutin. Ups, bukan jadi finalist nya yah tapi jadi crew nya. Jadi awalnya itu, Agustus 2013 kemarin aku sempet mengikuti beberapa tahap untuk menjadi Liaison Officer Miss World 2013 yang diselanggrakan di Bali dan Jakarta. Nah tapi ternyata eh ternyata, seiring Miss World nya berjalan di Bali, banyak pertentangan yang datang dari Front Pembela Islam (FPI), Gak usah aku jelasin deh yaa detail si FPI ini, googling aja, pasti tau swendiri deh. Hehe. Singkat cerita, kita kita yang Liaison Ofiicer Jakarta gak bisa berangkat ke Bali karena banyak kendala. Pupus lah harapan kita semua :(
Tapi entah bagaimana, melalui mbak Yona di bulan November 2013 aku ditelepon kembali oleh pihak RCTI untuk menjadi Chaperone Miss Indonesia 2014.
Disini tugas Liaison Officer Miss World dan Chaperone Miss Indonesia sangatlah berbeda. Kalau Liaison Officer, aku harus maintain relasi dengan seluruh wartawan dan media yang berdatangan dari penjuru dunia, kalau Chaperone tugasnya adalah mendampingi seluruh finalis setiap saat, memantau perkembangan mereka dari hari ke hari dan membantu mereka dalam setiap proses yang ada agar menjadi lebih baik dan siap saat malam puncak nanti dan bisa menjadi panutan saat selesai masa karantina. Kalau Liaison Officer kemarin kerjanya ada shift shift-an nya, nah kalau chaperone ini seperti bekerja 24 jam kali yah. Karena kalau ada finalist yang sakit atau bermasalah, kita harus nemenin dan bantuin mereka. Walaupun jam kerjanya nyaris 24 jam gitu, tapi semuanya sangat sangat asyik kok :D
Jadi dimulailah masa karantina ini pada tanggal 4 Februari sampai 18 Februari 2014 di Apartemen Belezza, Jakarta. Jadi rumah kita selama 2 minggu itu yaa di Belezza itu. Hihihi.. Terisolasi dari dunia luar :p
Ini nih rumah kita selama 14 hari. Maaf yak kalau agak berantakan :p Maklumlah, bangun subuh, balik kamar tengah malem. Hahaha
Ohiya, belum bilang yaa di tim chaperone ada siapa aja, karena gak mungkin dong aku sendirian :p Ada mbak Yona Kartika yang jadi Head Chaperone, lalu ada Caroline Samosir, Natalia Lois, Putri Nalita dan Amira Maulidina.
Dari kiri ke kanan ada Mbak Yona, Puput, Amira, Theo dan Olin. Dan yang dibawah tengah itu ada Nata.

Saat Kak Wendy mengajarkan koreografi dan catwalk kepada 34 finalist
34 Finalist berlomba tarik tambang di tanah yang masih basah di waterboom Pantai Indah Kapuk
Salah satu kegitan tapping video untuk malam puncak
Indah Kusuma, Reksipesi Zekiazhi, Maria Rahajeng, Astri, Ruth Laura dan Hanna Sugi bermain musik dan bernyanyi "Bersatulah Indonesia" ciptaan Ibu Liliana Tanoesoedibjo
34 Finalist saat Malam Puncak
Pengumuman 7 besar menuju 3 besar
Detik detik menjelang terpilihnya Miss Indonesia 2014
Para Chaperone tercinta
Bersama Mbak Yona & Olin di Waterboom PIK
Seluruh Finalist sehabis fitness di Celebrity Fitness mendapatkan 20 kotak pizza yang dibeli oleh Olivia Belle
Tim Kreatif, Marcom dan Chaperone Miss Indonesia 2014
Bersama para Miss Indonesia 2014 saat melakukan tapping video
Bersama Fadhila - Miss Lampung
Crew of Miss Indonesia 2014
Selama 14 hari itu banyak kegiatan yang sudah dijadwalkan. Dari latihan koreografi, blocking, public speaking, catwalk, olahraga, press conference, fitting baju, pemotretan, tapping video, wawancara dengan pihak media, kunjungan ke panti asuhan, talent show, bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan, latihan malam puncak dan masih banyak hal seru lainnya!
34 Finalist berlomba tarik tambang di tanah yang masih basah di waterboom Pantai Indah Kapuk
Salah satu kegitan tapping video untuk malam puncak
34 fnalist sehabis melakukan press conference dengan Advan sebagai salah satu sponsor Miss Indonesia 2014
Berfoto bersama Miss Sumatera Utara - Ruth Laura dan seorang anak berkebutuhan khusus bernama Ubay di Yayasan Sayap Ibu
Mengatur 34 finalist dan berkoordinasi dengan atasan bukanlah hal mudah. Susah? Enggak juga sih, tapi yaa mesti tarik nafas dalem dalem supaya kesabaran nya dipanjangkan untuk menghadapi segala perubahan dan lika liku. haha. Setiap chaperone menghandle 6 sampai 7 finalist. Aku sendiri menghandle 7 finalist, yaitu :
- Maria Asteria Rahajeng - Sulawesi Barat (Miss Indonesia 2014)
- Ellen Rachel Aragay - Papua Barat (Runner Up I Miss Indonesia 2014)
- Tatyana Almira - Jawa Tengah (7 Besar Miss Indonesia 2014)
- Indah Kusuma - Sulawesi Tengah (15 Besar Miss Indonesia 2014)
- Ruth Laura - Sumatra Utara (15 Besar Miss Indonesia 2014
- Jesslyn Anggasta - Riau (Miss Online 2014)
- Astri - NTT (Tampil Bermain Gitar saat Malam Puncak)
Aku turut senang karena finalist finalist yang aku dampingi menuai prestasi yang sangat membanggakan. Semoga setelah masa karantina ini mereka tetap dapat menuai prestasi dan menularkan semangat positif kepada orang orang sekitar.
Sampailah malam puncak yang sudah ditunggu banyak orang. Yang pasti ada rasa gugup, apalagi sebelum acara kami sempat stuck di dalam lift dan lighting panggung sempat pecah ketika semua finalist sedang melakukan General Rehearsal. Tapi Puji Tuhan sampai akhir acara semua berjalan dengan baik. Yang ada, karena sangkin bahagianya sewaktu selesai acara, belum off air, kita para chaperone dan koreografer turun ke panggung untuk mengucapkan selamat kepada semua finalist. Dalam sekejap floor director langsung menarik kita semua ke belakang panggung karena acara masih on air. Ini malu maluin banget. Mohon maaf ya buat semua tim produksi, kreatif, marcom dan sebagainya ><
Megan Young (Miss World 2013) & Vania Larisa (Miss Indonesia 2013) hadir saat Malam Puncak Miss Indonesia 2014
34 Finalist saat Malam Puncak
Pengumuman 7 besar menuju 3 besar
Detik detik menjelang terpilihnya Miss Indonesia 2014
Berkesempatan berfoto bersama Miss World 2013 - Megan Young
Sehabis malam puncak, keesokan siangnya seluruh finalist dan Board of Miss Indonesia 2014 menghadiri acara makan siang di Hotel Pullman, Jakarta. Makan siang ini sekaligus mengakhiri rangkaian seluruh acara karantina Miss Indonesia 2014.
Seluruh finalist bersama board of Miss Indonesia Organization dan Miss World 2013
Akhirnya setelah 14 hari melaui masa karantina tibalah saatnya untuk menghadapi dunia nyata lainnya, menghadapi perjuangan lainnya. Sebelum pulang, para Chaperone sempat berfoto bersama dulu di apartemen tempat kami tinggal selama 14 hari.
Foto Terakhir Bersama
Pastinya aku sangat berterimakasih kepada Kang Iyu yang sudah memberi kesempatan, sabar dan mengajarkan banyak hal :) Makasih juga Mbak Yona yang udah menyarankan nama aku kembali ke RCTI, yang udah jadi head kita. Makasih banyak sebanyak banyaknya ke seluruh chaperone tercintaaahhh!! Inget masa masa tinggal 14 hari bersama, selalu dibangunin Nata, diomelin bareng, rapat sampe ngantuk bareng, ngejagain dan ngelatih anak anak bareng,stress bareng, ketawa ngakak bareng, ngemil tengah malem bareng bareng sampaaaiiiii saling ngegebet crew lain, hahaha. Ternyata 14 hari itu berjalan dengan sangat cepat juga yah :') *14 hari untuk selamanya*
Para Chaperone tercinta
Para Chaperone Bersama Kang Iyu
Dan untuk yang terakhir aku lampirin yah beberapa foto narsis bareng finalist dan crew Miss Indonesia 2014 lainnya ;)
Seluruh Finalist sehabis fitness di Celebrity Fitness mendapatkan 20 kotak pizza yang dibeli oleh Olivia Belle
Tim Kreatif, Marcom dan Chaperone Miss Indonesia 2014
Bersama para Miss Indonesia 2014 saat melakukan tapping video
Bersama Fadhila - Miss Lampung
Crew of Miss Indonesia 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar